Namanya juga uneg-uneg. Ya.. tempat nulis segala macam uneg!!!

Thursday, June 01, 2006

Dirgahayu Pancasila

Selamat Ulang Tahun Pancasila!!!!!
Semoga panjang umur....

Ketika saya menulis "semoga panjang umur", saya sedang tidak bermetafora belaka. Saya memang benar-benar sedang mendoakan semoga Pancasila tetap kokoh menjadi dasar negara kita. Karena saya merasa ada tendensi Pancasila mulai terlupakan.

Contohnya aja hari ini, 1 Juni, seharusnya diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Sekarang Hampir dilupakan kayaknya..
Saya saja (sejujurnya ) baru inget 1 Juni adalah hari lahir Pancasila gara-2 baca detik.com. hari ini.
Saya jadi bertanya-tanya apakah Pancasila, butir-butir Pancasila masih diajarkan di sekolah-sekolah? Apakah ke-36 butir Pancasila masih diajarkan pada generasi penerus?
Mudah-mudahan saja masih..
Jangan sampai nilai-nilai universal yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia lenyap begitu saja.


Apakah Pancasila masih relevan?
Entah bagaimana dengan anda, tapi saya pribadi semakin merasakan relevansi nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan negara di Indonesia. Terlebih-lebih melihat kondisi bangsa akhir-akhir ini dimana potensi perpecahaan bisa membahayakan kehidupan berbangsa dan negara apabila tidak segera ditangani.
Bukankah akhir-akhir ini kita merasakan sering terjadi friksi antar organisasi kemasyarakatan yang masing-masing ‘memaksakan’ penerapan nilai-nilai yang secara eksklusif diyakininya benar tanpa mau peduli keberatan golongan-golongan lain yang punya pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. Perdebatan berlanjut, tanpa ada ujung penyelesaian, yang bukan tidak mungkin akan memicu perpecahan bangsa Indonesia di kemudian hari.
Perpecahan itu belum terjadi, masih banyak ruang bagi kita untuk bertindak untuk mencegahnya, salah satunya adalah dengan kembali menggali dan mengmalkan nilai-nilai Universal dari bangsa kita, nilai-nilai Pancasila, yang insyaallah bisa diterima semua pihak.

Anda mungkin skeptis dengan tulisan saya diatas, dan mengangap bahwa “nilai-nilai” universal hanyalah sebuah utopia yang absatrak dari alam mimpi. Yah terserah anda jika berpendapat begitu.
Mungkin saya bisa bercerita sedikit pengalaman saya hidup di thailand, dimana nilai-nilai yang tercermin dari tindakan/ucapan/nasehat Raja benar-benar disepakati menjadi sebuah nilai universal yang disepakati bersama. Orang Thailand,entah itu Budhist/ Nasarani/ muslim/ atheis atau penjahat/preman sekalipun, ketika ditanya tentang pendapat mereka tentant Raja mereka, mereka (orang thailand) akan sepakat bahwa nlai-nilai yang tercermin dari tindakan/ucapan/nasehat Raja adalah nilai-nilai yang patut diteladani. Tidak heran, berkali-kali, raja bisa menjadi pemersatu bangsa di saat-saat negara di ambang perpecahan.


Kalau Thailand memiliki Raja, kita memiliki Pancasila sebagai pembawa nilai-nilai universal kita, yang seyogyanya harus kita lestarikan bersama.

Dirgahayu Pancasila,
Mari bersama sama kita nyanyikan lagu “Garuda Pancasila”

Garuda Pancasila
Akulah Pendukungmu
Patriot Proklamasi
Sedia berkorban Untukmu
Pancasila Dasar Negara
Rakyat Adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju-maju
Ayo maju-maju
Ayo maju-maju


Mahendra